Pada tanggal 16 Desember 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunawan mengumumkan temuan kasus COVID-19 varian Omicron pertama di Indonesia. Kasus pertama ini terdeteksi oleh seorang pekerja kebersihan di wisma atlet Kemayoran, Jakarta.
Menkes merinci para petugas kebersihan Wisma Atlet diambil sampel rutin pada tanggal 8 Desember 2021. Hasil pemeriksaan keluar tanggal 10 Desember 2021 dan didapati tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah satu orang. Ketiga petugas kebersihan tersebut saat ini sedang menjalani karantina di Wisma Atlet. Ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif COVID-19. Mereka dalam kondisi yang baik, tidak terdapat gejala, batuk, bahkan tanpa demam.

Menteri Kesehatan mengatakan bahwa penyebaran Omicron terbukti sangat cepat. Seperti contoh di Inggris misalnya dari 10 kasus/hari saat ini sudah mencapai 70.000 kasus/Hari. Jauh lebih tinggi dari puncak kasus di Indonesia pada bulan Juli di angka 50.000 kasus/hari.
Terkait dengan kasus penemuan COVID-19 jenis Omicron di Indonesia ini, Menkes mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dan diimbau untuk melakukan vaksinasi COVID-19 terutama pada kelompok rentan dan lansia, menahan untuk tidak bepergian ke luar negeri bila tidak mendesak, serta memperkuat protokol keshatan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). (SYK/NIS)
You may also like
All Indonesia: Panduan Digital Wisatawan Untuk Jelajahi Nusantara
Enam Strategi Penting agar Demonstrasi Berlangsung Damai Tanpa Anarki
17+8 Tuntutan Rakyat Menjadi Perhatian, Akankah Berbuah Tindakan atau Sekadar Angan-Angan?
From Textbooks to Chromebooks: How Digital Tools Shape Gen Z Learning
Maulid Nabi Muhammad: Meneladani Kepemimpinan yang Adil di Tengah Kekecewaan pada Kekuasaan