Sorak-Sorai Kegembiraan: Indonesia Raih 2 Emas di Olimpiade Paris 2024, Penantian 32 Tahun Terbayarkan!

Momen bersejarah datang dari kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Setelah penantian panjang selama lebih dari tiga dekade, Indonesia akhirnya kembali membawa pulang dua medali emas, pertama kalinya sejak Olimpiade Barcelona 1992. Tak hanya itu, Indonesia juga berhasil meraih satu medali perunggu, yang juga membawa kebanggaan dan euforia kemenangan luar biasa bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber: instagram.com/pbsi

Medali pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 diraih oleh atlet bulu tangkis, Gregoria Mariska Tunjung, yang berhasil meraih medali perunggu di cabang olahraga bulu tangkis tunggal putri. Gregoria berhasil mendapatkan medali perunggu setelah perjalanan panjang, mulai dari kemenangannya pada babak penyisihan grup atas atlet asal Ukraina, Polina Buhrova, dan atlet asal Ceko, Tereza Svabikova. Selanjutnya di babak 16 besar, Gregoria berhasil meraih kemenangan atas atlet asal Korea Selatan, Kim Ga Eun, dan lolos ke perempat final bertemu dengan atlet asal Thailand, Ratchanok Intanon. 

Gregoria berhasil lolos ke babak semifinal dan kembali bertemu dengan atlet asal Korea Selatan. Namun di babak ini, Gregoria harus mengakui kekalahannya atas An Se Young. Di babak semifinal lainnya, atlet Spanyol Carolina Marin mengalami cedera di tengah permainan kedua yang melawan He Bing Jiao dari China. Karena cederanya, Carolina tidak bisa melanjutkan pertandingan dan hal tersebut memastikan bahwa Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu. 

Setelah euforia kemenangan Gregoria yang mengharukan, Indonesia meraih medali kedua yang dipersembahkan oleh atlet panjat tebing bernama Veddriq Leonardo di pertandingan men’s speed. Di pertandingan final, Veddriq berhasil mencatatkan waktu 4,75 detik, mengalahkan atlet China, Wu Peng, yang hanya mampu mencatatkan waktu 4,77 detik. Kemenangan ini diraih dengan selisih tipis hanya 0,02 detik.

Sumber: ANTARA Foto/Wahyu Putro

Perjalanan Veddriq sebelum mencapai babak final sangat mengesankan dan penuh perjuangan. Di babak perempat final, Veddriq berhadapan dengan atlet asal Prancis, Bassa Mawem. Dengan waktu 4,88 detik, Veddriq berhasil unggul atas Mawem yang mencetak waktu 5,26 detik. Kemudian di semifinal, Veddriq menghadapi Reza Alipour Shenazandifard yang merupakan atlet asal Iran. Veddriq berhasil unggul dengan waktu 4,78 detik dan mengalahkan Reza Alipour yang mencatatkan waktu 4,84 detik. 

Medali emas yang diraih Veddriq jelas membawa euforia yang mengharukan dan juga sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Banyak suporter Indonesia yang tidak kuasa menahan air mata haru dan bangga, terutama saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan dan bendera merah putih dikibarkan untuk pertama kalinya di arena Olimpiade. 

Tak lama setelah euforia kemenangan Veddriq, Indonesia kembali merasakan euforia kemenangan atas perolehan medali emas yang dipersembahkan oleh atlet angkat besi (lifter) bernama Rizki Juniansyah yang bertanding di cabang angkat besi kelas 73 kg putra. 

Sumber: NOC Indonesia/Naif Muhammad

Rizki mencatatkan total angkatan 354 kg, terdiri dari 155 kg pada snatch dan 199 kg pada clean and jerk. Dengan pencapaian ini, Rizki berhasil mengalahkan atlet asal Thailand, Weeraphon Wichuma, yang mencatatkan total angkatan 346 kg (snatch 148 kg dan clean and jerk 198 kg) yang meraih medali perak, serta atlet asal Bulgaria, Dimitrov Bozhidar, dengan total angkatan 344 kg (snatch 154 kg dan clean and jerk 190 kg) yang meraih medali perunggu.

Dengan berakhirnya Olimpiade Paris 2024 pada Minggu (11/8/2024), Indonesia menutup Olimpiade Paris 2024 dengan perolehan total tiga medali yang terdiri dari dua medali emas dan satu medali perunggu. Dengan pencapaian tersebut, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-38 dalam klasemen akhir Olimpiade Paris 2024. Selamat dan terima kasih kepada seluruh atlet yang telah berjuang dan berdedikasi demi mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Paris 2024!  (FYA/ASM)