Sumber: Binusian Journey

Sumber: Binusian Journey

Biar pun Sibuk Harus Tetap Sehat: Menemukan Work-Life Balance di Tengah Padatnya Aktivitas

Pernah tidak, kalian merasa waktu 24 jam dalam sehari terasa kurang? Dimulai dari tugas yang menumpuk, mengejar deadline, dan urusan pribadi terjadi secara berulang dengan rutinitas yang sama. Di balik kesibukan tersebut, kesehatan sering kali menjadi korban. Padahal, menjaga kesehatan hidup adalah kunci utama untuk tetap produktif dan bahagia.

Data WHO pada tahun 2023 mengungkap bahwa 75% pekerja global mengalami stres kronis akibat ketidakseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurang tidur, makan sembarangan, dan minim gerak, yang tanpa disadari mengakibatkan stres, mood tidak stabil, dan mudah sakit. Jika dibiarkan, tidak hanya produktivitas yang turun, tetapi kebahagiaan kita dalam kehidupan juga akan menurun.

Selain itu, terdapat penelitian menarik, Studi Journal of Occupational Health (2022) membuktikan bahwa 60% karyawan yang terus-menerus mengabaikan waktu istirahat akan mengalami penurunan produktivitas hingga 30% dalam jangka panjang. Hal tersebut membuktikan bahwa  mengorbankan kesehatan demi pekerjaan adalah strategi yang kontraproduktif.

Lantas, bagaimana solusi untuk mengatasi hal tersebut? Salah satu solusi yang populer adalah menerapkan konsep keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi atau work-life balance. Work-life balance tidak hanya tentang bekerja lebih sedikit, tetapi kesadaran tentang pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan. Gaya hidup sehat memiliki hubungan dengan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi melalui menjaga pola makan, tidur yang cukup, dan rutin berolahraga. Studi menunjukkan bahwa menerapkan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan bergizi dapat memperpanjang harapan hidup hingga lebih dari 7 tahun dibandingkan mereka yang tidak menerapkannya.

Selain itu, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi terbukti menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan mental dalam mendukung produktivitas, kreativitas, dan relasi sosial yang lebih baik.

Sumber: V-Cube Indonesia

Dalam mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi tidak perlu perubahan besar, tetapi dapat dimulai dari hal yang mudah dilakukan. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan.

  1. Membuat Jadwal Realistis

Prioritas jadwal harian dan khusus untuk istirahat serta lakukan aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki atau peregangan.

  1. Perhatikan Asupan Makan dan Tidur yang Cukup

Usahakan makan-makanan bergizi secara teratur dan usahakan tidur minimal 7-8 jam setiap malam.

  1. Kurangi Distraksi Digital

Batasi waktu menggunakan gadget, terutama di luar jam kerja sehingga tidak mengganggu waktu istirahat.

  1. Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri

Nikmati hobi, lakukan meditasi, atau sekadar duduk santai dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang

  1. Hidup Tidak Harus Selalu Terburu-buru

Di tengah kesibukan, kalian berhak untuk berhenti sejenak, menarik napas, dan merawat diri.

Perlu diingat bahwa menjaga kesehatan bukan pilihan terakhir, tetapi prioritas utama. Memprioritaskan kesehatan di tengah kesibukan adalah investasi terbaik untuk masa mendatang. Work-life balance tidak hanya sekadar tren tetapi kebutuhan agar tetap produktif, sehat, dan bahagia. Yuk, mulai ubah cara kita menjalani hari menjadi lebih seimbang, lebih sadar, dan tentunya lebih sehat! Mulailah dari langkah kecil, ya. Jadi, kalian sudah siap hidup lebih seimbang? (AFR/FTH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *