JAKARTA, 24 Mei 2025 – Suasana inspiratif menyelimuti Aula Mafthuchah Yusuf, Lantai 2, Gedung Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta. Sejak pukul 08.30 hingga 12.00 WIB, puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa FEB UNJ dan masyarakat umum memadati kegiatan Diskusi Ekonomi Syariah (DIKSI) Volume 1 yang diselenggarakan oleh BSO KSEI FEB UNJ. Acara ini merupakan bagian dari tujuan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) untuk memperluas wawasan publik mengenai prinsip dan potensi ekonomi Islam.
Dengan mengusung tema “The Role of Young Generation in Building a Sustainable Economy through Islamic Philanthropy”, DIKSI Vol. 1 sukses memantik kesadaran dan membuka perspektif baru peserta mengenai kekuatan filantropi Islam dalam konteks pembangunan ekonomi.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari Muhammad Ichsannudin, Ketua Umum BSO KSEI FEB UNJ, yang secara resmi membuka diskusi. Sebagai pembicara utama, Dr. M. Hasbi Zainal, Direktur Kajian dan Pengembangan BAZNAS, memaparkan materi dengan lugas. Kehadiran beliau sebagai pakar filantropi Islam disambut antusias, sesi ini dipandu oleh Ibnu Ahmad Al Aziz, Staf Departemen Kajian BSO KSEI FEB, yang bertindak sebagai moderator.
Dalam sesinya, Dr. Hasbi Zainal tidak hanya membahas detail filantropi Islam, khususnya ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf), tetapi juga mengidentifikasi beragam sumber dana sosial dan dana publik Islam yang potensial. Penjelasan mendalam tentang BAZNAS sebagai lembaga amil zakat negara dan perannya dalam pengelolaan dana umat turut mewarnai jalannya diskusi. Poin krusial yang digarisbawahi adalah peran generasi muda sebagai agen perubahan. Dr. Hasbi menekankan bahwa semangat inovasi dan aktivisme kaum muda sangat esensial untuk menggerakkan filantropi Islam agar mampu menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan.
Sesi tanya jawab menjadi puncak interaksi, di mana tiga penanya menunjukkan antusiasme luar biasa dengan pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan membangun. Hal ini membuktikan bahwa pemahaman peserta terhadap bagaimana filantropi Islam dapat menjadi instrumen efektif dalam mencapai ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan makin mendalam.
DIKSI Vol. 1 ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memicu pemahaman, implementasi, dan pengembangan potensi filantropi Islam di kalangan generasi muda dan masyarakat luas demi terwujudnya ekonomi yang lebih adil dan makmur di masa depan. (RAU/SYN)
You may also like
TEDxPadjadjaran University 2025: Tempat Gagasan Ide dan Tradisi Sunda Beresonansi
LeadX Summit UNJ 2025: Menghadirkan Dua Pembicara Inspiratif, Generasi Z Siap Menjadi Pemimpin Inovatif di Era Digital
Suasana Antusias Penmaba UNJ 2025: Calon Mahasiswa Apresiasi Pelayanan dan Soal Ujian yang Ramah Peserta
How Do Habits Shape Our Identity? According to the Book Atomic Habits
DISWIPOL 2025: Gali Peran Strategis Generasi Muda dalam Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan dan Kesejahteraan Sosial