Sumber: metrotvnews.com

Sumber: metrotvnews.com

Ribuan Data Bocor, Kepercayaan Publik Runtuh!

Di era digital seperti saat ini, hampir semua layanan publik telah bertransformasi ke ranah daring. Mulai dari administrasi kependudukan, perpajakan, hingga layanan kesehatan, semua terhubung melalui sistem elektronik. Namun, di balik kemudahan tersebut, tersimpan ancaman serius yang mengintai: kebocoran data. Dalam beberapa waktu terakhir, publik dikejutkan oleh kasus peretasan dan penyebaran data pribadi dari berbagai lembaga pemerintah. Krisis kepercayaan digital pun tidak terhindarkan.

Sumber: metrotvnews.com

Kebocoran data bukan hanya sekadar isu teknis, melainkan juga soal kepercayaan. Ketika informasi pribadi seperti KTP, alamat, riwayat kesehatan, atau bahkan nomor rekening tersebar tanpa izin, masyarakat menjadi waswas. Rasa aman yang seharusnya hadir saat berurusan dengan negara justru tergantikan dengan kecemasan. Hal ini membuat banyak orang mulai ragu untuk mengakses layanan digital, padahal transformasi digital adalah agenda besar bangsa.

Dampak dari krisis kepercayaan ini tidak bisa diremehkan. Antusiasme masyarakat terhadap layanan publik berbasis digital menurun, partisipasi dalam program pemerintah menjadi lesu, dan pada akhirnya memperlambat laju digitalisasi nasional. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kebocoran data justru makin memperlebar jurang digital karena mereka kehilangan motivasi untuk beradaptasi dengan teknologi.

Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan langkah yang nyata dan transparan dari pihak terkait. Pemerintah harus memperkuat sistem keamanan siber, memberikan edukasi digital kepada masyarakat, dan yang terpenting: membangun kembali kepercayaan yang telah hilang. Pengungkapan kasus secara terbuka, investigasi yang adil, dan pertanggungjawaban dari lembaga yang lalai adalah langkah awal yang harus dilakukan.

Kita tengah hidup pada masa di mana data menjadi aset paling berharga. Keamanan data bukan hanya soal teknologi, melainkan juga soal etika dan tanggung jawab. Oleh karena itu, mari bersama-sama mendorong terciptanya ekosistem digital yang aman, transparan, dan manusiawi. Sebab, tanpa kepercayaan, digitalisasi hanyalah ilusi. (HN/SYN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *