Sumber: Suvarna.id

Sumber: Suvarna.id

Skill digital: Bukan Pilihan, tetapi Kebutuhan Zaman

Kata digital pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Hampir setiap hari kita mendengarnya—entah dari media sosial, berita, sekolah, atau bahkan obrolan sehari-hari. Tetapi, sebenarnya, apa sih arti dari digital itu sendiri? Jangan-jangan, selama ini kita sering menyebutnya tanpa benar-benar memahami maknanya.

Secara teknis, digital merupakan bentuk representasi data atau informasi yang disusun dalam format angka biner, yaitu 0 dan 1. Kedengarannya membingungkan, ya? Sederhananya, digital merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi modern yang menggunakan komputer atau perangkat elektronik untuk menyimpan, mengirim, atau menampilkan informasi

Lalu, mengapa skill digital menjadi penting? Bayangkan, kamu seorang mahasiswa yang mendapat tugas penulisan ilmiah. Dulu, kamu harus bolak-balik perpustakaan untuk mencari buku, menghabiskan waktu berjam-jam. Kini, dengan laptop atau ponsel, ribuan artikel, e-book, dan jurnal online bisa diakses dalam hitungan detik. Sehingga, proses belajar jauh lebih cepat dan efektif.

Teknologi digital juga membawa perubahan besar, termasuk di dunia kerja. Pekerjaan seperti kasir yang dahulu dilakukan secara manual kini menjadi lebih efisien berkat aplikasi digital yang dapat menghitung transaksi secara otomatis, mengurangi kesalahan, dan menghemat waktu. Kemudahan serupa juga dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memesan makanan yang kini bisa dilakukan lewat aplikasi tanpa perlu mengantre, lengkap dengan pembayaran digital non-tunai.

Makin jelas bahwa skill digital bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mutlak. Dengan memanfaatkannya secara bijak, kita bisa bekerja lebih efisien, belajar jadi lebih efektif, dan menikmati kemudahan hidup sehari-hari di era modern ini. Skill digital menjadi sangat penting saat ini karena hampir semua aspek kehidupan dan pekerjaan sudah bergantung pada teknologi. Dunia kerja juga menuntut keterampilan ini agar kita bisa bersaing dan mengikuti perkembangan yang terus berubah.

Sumber: Kompasiana.com

Bukankah tanpa bantuan teknologi digital, kita tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, meskipun dengan cara yang lebih lambat? Yang terpenting, pekerjaan tetap bisa diselesaikan meski tanpa digital.

Memang benar, tanpa digital kita masih bisa beraktivitas dan bekerja seperti dulu. Namun, kenyataannya, dunia sekarang bergerak sangat cepat dan persaingan makin ketat. Kalau kita memilih cara lama yang memakan banyak waktu, kita bisa ketinggalan kesempatan dan sulit bersaing dengan orang lain yang sudah memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, digital bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga kemudahan dan akses yang lebih luas, meskipun kita bisa bertahan tanpa digital, dengan menguasainya membuat kelangsungan hidup kita jauh lebih efisien, efektif, dan relevan dengan kebutuhan saat ini.

Di tengah derasnya arus perubahan teknologi, kemampuan digital bukan lagi sekadar pilihan tambahan, melainkan kebutuhan utama. Mereka yang tidak membekali diri dengan skill digital perlahan akan tertinggal. Bukan karena kurang cerdas, tetapi karena tidak siap menghadapi zaman. (ARM/SZA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *