Generasi Z, atau yang sering disebut Gen Z, dikenal sebagai kelompok yang sangat peduli terhadap masalah lingkungan. Mereka tidak hanya memahami isu perubahan iklim dan polusi, tetapi juga berinisiatif mencari cara untuk menjaga kelestarian bumi. Dua gaya hidup ramah lingkungan yang sedang populer di kalangan Gen Z adalah penggunaan tumbler pribadi dan penerapan prinsip zero waste. Kebiasaan-kebiasaan ini mencerminkan komitmen Gen Z untuk menjalani hidup yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Sumber: Pinterest / Nordic Peace
Pertama, membawa tumbler atau botol minum pribadi telah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi kalangan Gen Z. Kebiasaan ini tidak hanya sekadar tren, tetapi juga langkah nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang selama ini menjadi salah satu masalah lingkungan global. Dengan menggunakan tumbler sendiri, Gen Z dapat mengurangi pembelian air kemasan plastik yang sering berakhir sebagai sampah di tempat pembuangan dan lautan. Selain itu, banyak kafe dan tempat umum yang memberikan potongan harga bagi pelanggan yang membawa botol minum sendiri sehingga selain ramah lingkungan, kebiasaan ini juga membantu menghemat pengeluaran.
Selain membawa tumbler, Gen Z juga mulai mengadopsi gaya hidup zero waste. Konsep zero waste sendiri mengajak untuk meminimalisasi produksi sampah dengan cara memilih produk secara cerdas, menghindari kemasan plastik sekali pakai, serta menggunakan barang-barang yang dapat dipakai berulang kali. Misalnya, mereka menggunakan tas kain saat berbelanja, memakai sedotan dari stainless steel, dan mengelola sampah organik dengan membuat kompos di rumah. Melalui langkah-langkah ini, Gen Z tidak hanya berhasil mengurangi limbah, tetapi juga turut menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Kebiasaan membawa tumbler dan menerapkan prinsip zero waste ternyata memberikan dampak positif, baik untuk kesehatan maupun keuangan. Membawa tumbler mendorong kebiasaan minum air putih yang lebih sehat, sedangkan pengurangan penggunaan barang sekali pakai membantu menekan pengeluaran untuk produk-produk konsumtif. Selain itu, Gen Z membuktikan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.
(ANA/SYN)
You may also like
Saat Ketegangan Timur Tengah Mengoyak Ekonomi dan Meremukkan Harapan Rakyat
Seni Memaksimalkan Jeda: Mengelola Waktu Liburan untuk Rejuvenasi Optimal
COC Kembali, Waktunya Pelajar Unjuk Aksi dan Prestasi
Challenge Detoks Media Sosial: Berani Coba? Cek Manfaatnya!
Selat Hormuz: Jalur Kecil yang Menggenggam Dunia