Cutbrai Comeback dan Kemeja Wispie: Ikon Gaya Fesyen 2025 yang Wajib Kamu Coba!

Fesyen selalu punya cara untuk kembali ke masa lalu dan menjadikannya lebih segar. Di tahun 2025, gaya retro, seperti celana cutbrai dan kemeja wispie kembali naik daun dan mencuri perhatian anak muda urban. Namun, bukan hanya itu,tren fesyen tahun ini juga dipenuhi inovasi futuristik, sentuhan teknologi, hingga semangat keberlanjutan yang membuatpenampilan makin keren sekaligus peduli lingkungan.

Sumber: Shopee Indonesia

            Celana cutbrai yang dulu identik dengan gaya tahun 70-an, kini hadir dengan potongan lebih modern dan bahan yang lebih fleksibel. Banyak brand memadukannya dengan denim ramah lingkungan atau kain daur ulang, menjadikan potongan klasik ini tidak hanya fashionable, tetapi juga ramah lingkungan. Dipadukan dengan kemeja wispie—kemeja tipis dan ringan yang memberi kesan dreamy, flowy, dan effortless—kombinasi ini sukses mencuri perhatian di berbagai fashion show dan unggahan media sosial. Gaya cutbrai-wispie ini juga mencerminkan semangat uniseks fesyen yang makin diterima luas. Dengan siluet yang longgar dan nyaman, gaya ini dapat dikenakan siapa saja tanpa batasan. Banyak desainer juga menggabungkannya dengan elemen teknologi, seperti bahan yang dapat menyesuaikan suhu atau menyala dalam gelap. Sehingga, menjadikan gaya ini bukan sekadar throwback, tetapi evolusi dari masa lalu untuk masa depan.

Sumber: sticker.fan

            Tren layering transparan yang dipadukan dengan kemeja wispie juga menjadi sorotan tersendiri. Banyak influencer memadukan atasan wispie dengan inner berwarna kontras atau celana cutbrai high-waist yang memberi efek siluet kaki lebih jenjang. Warna-warna pastel, seperti sage green, soft lilac, dan dusty peach jadi pilihan favorit untuk menciptakan tampilan yang lembut, tetapi tetap bold. Menariknya, tren ini juga banyak muncul dalam format digital. Di platform metaverse dan aplikasi fesyen AR, celana cutbrai holografik dan kemeja wispie transparan banyak digunakan sebagai outfit avatar, membuktikan bahwa tren fesyen 2025 tidak hanya hidup di dunia nyata, tetapi juga digital.

Sumber: Tiktok

            Kembalinya gaya klasik dengan sentuhan baru ini menunjukkan bahwa dunia fesyen terus bergerak maju, tetapitetap menghargai akar budaya dan sejarah gaya. Cutbrai dan wispie bukan sekadar nostalgia, tetapi bukti bahwa mode dapat bersiklus sambil tetap relevan dan bertanggung jawab. Gaya ini bukan hanya pernyataan estetika, tetapi juga refleksi identitas, nilai, dan semangat zaman. Tak dapat dipungkiri, gaya cutbrai dan wispie memberi ruang baru untuk bereksperimen. Banyak remaja maupun mahasiswa mulai berani memadukan fesyen dengan karakter pribadinya, seperti mengenakan kemeja wispie bermotif floral dengan celana cutbrai berwarna bold, lalu dipadukan dengan sneakers tebalatau boots transparan yang tengah tren. Kombinasi ini bukan hanya mencolok mata, tetapi juga menjadi pernyataan bahwa kenyamanan dan keunikan dapat berjalan beriringan.

            Media sosial, seperti TikTok dan Instagram pun menjadi ladang penyebaran tren ini. Hashtag seperti #cutbrai2025dan #Wispiefesyen mendadak ramai, diisi video OOTD hingga tips mix and match ala selebgram lokal. Tak sedikit pula content creator yang memberi tutorial membuat kemeja wispie dari kain bekas atau thrift shop, menandakan bahwa gaya ini juga lekat dengan semangat upcycling dan konsumsi fesyen yang lebih bijak.

            Salah satu hal menarik dari tren ini adalah kemampuannya menyatukan gaya vintage dengan semangat modern. Potongan cutbrai yang khas dipadukan dengan aksen futuristic, seperti detail reflektif, sablon menyala dalam gelap, hingga aksesori wearable tech. Sementara kemeja wispie yang lekat dengan kesan feminin bisa di-twist menjadi uniseksdengan layering jaket oversized atau vest sporty. Tren ini juga memberi panggung bagi industri kreatif lokal.

Banyak UMKM fesyen yang memproduksi celana cutbrai dan kemeja wispie berbahan ramah lingkungan, dengan motif khas nusantara, seperti batik cetak digital atau tenun modern. Artinya, selain bergaya, kita juga dapat ikut mendukung produk lokal dan mencintai kearifan budaya sendiri. Melalui tren ini, 2025 menjadi tahun yang merayakan harmoni antara masa lalu dan masa depan serta antara nilai tradisional dan inovasi digital. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk bilang gaya vintage itu kuno. Justru sekarang waktunya tampil menonjol dengan cutbrai dan wispie agar makin keren dan tetap peduli lingkungan. (ZFR/ARL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *