Investasi Cerdas: Apakah Emas Masih Menjadi Primadona pada Bulan Juli 2025?

 

Sumber: reuters.com

Ketika ekonomi global bergejolak dan nilai tukar rupiah tak menentu, banyak orang mulai bertanya-tanya, lebih bijak menyimpan uang di tabungan atau justru mengubahnya menjadi emas?” Memasuki bulan Juli 2025, pertanyaan ini makinrelevan. Pasalnya, harga emas melonjak cukup tinggi dan menjadi sorotan utama para pelaku pasar maupun masyarakat umum.

Harga Emas Melonjak, Apa Penyebabnya?

Dalam beberapa minggu terakhir, harga emas di pasar global terus menunjukkan tren kenaikan. Terakhir tercatat, harga emas dunia telah mencapai USD 2.250 per ons troi, sebuah level yang belum tersentuh sejak awal tahun. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta pelemahan nilai dolar AS yang membuat emas makin diminati sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Kenaikan harga global ini juga berdampak langsung pada pasar domestik. Harga emas batangan produksi Antam, misalnya, telah menembus Rp1.280.000 per gram. Kenaikan ini membuat banyak investor mulai melirik emas sebagai pilihan investasi jangka panjang yang relatif aman dan menjanjikan.

Tabungan Tetap Aman, tetapi Kalah Bunga

Di sisi lain, suku bunga tabungan dan deposito di Indonesia masih berada pada kisaran konservatif, yaitu sekitar 4–5% per tahun. Meskipun tidak sefluktuatif harga emas, imbal hasil yang ditawarkan tergolong kecil, apalagi setelah dipotong pajak.

Namun, keunggulan tabungan terletak pada likuiditasnya. Uang dapat diambil kapan saja tanpa perlu menunggu harga naik atau khawatir terkena biaya tambahan. Untuk kebutuhan jangka pendek atau dana darurat, tabungan masih menjadi pilihan yang aman dan praktis.

Kombinasi Emas dan Tabungan, Mengapa Tidak?

Daripada memilih salah satu, mengapa tidak menggabungkan keduanya? Strategi investasi yang bijak justru terletak pada diversifikasi. Emas dapat dijadikan instrumen investasi jangka panjang, sementara tabungan tetap digunakan untuk kebutuhan harian atau darurat.

Bagi generasi muda yang mulai menata keuangan pribadi, kombinasi ini dapat menjadi jalan tengah yang ideal. Tabungan memberikan rasa aman, sementara emas menawarkan potensi pertumbuhan nilai yang menarik dalam jangka panjang.

Sumber: finetiks.com

Bulan Juli 2025 menandai momentum penting bagi emas sebagai aset investasi. Lonjakan harganya yang cukup tajam memperkuat posisinya sebagai primadona di tengah ketidakpastian ekonomi. Meski begitu, tabungan tidak dapat begitu saja diabaikan karena masih memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keuangan pribadi.

Alih-alih memilih salah satu, strategi terbaik justru memanfaatkan kelebihan keduanya. Dengan begitu, kamu dapat tetap tenang menghadapi kondisi ekonomi apa pun. Jadi, kamu tim emas, tim tabungan, atau tim gabungan keduanya? (KYN/NYL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *