Sumber: Sevima.com

Fresh Graduate Wajib Tahu! Manfaat hingga Tantangan Program Magang Bergaji Rp3,3 Juta per Bulan

Persaingan mencari kerja bagi fresh graduate di Indonesia kian ketat. Banyak sarjana yang baru lulus kesulitan memperoleh pekerjaan karena minim pengalaman kerja. Menjawab tantangan tersebut, pemerintah meluncurkan program magang bergaji sebesar Rp3,3 juta per bulan selama enam bulan bagi lulusan baru perguruan tinggi. Program ini menjadi angin segar bagi ribuan anak muda yang ingin memperoleh pengalaman profesional sekaligus penghasilan.

Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui platform SIAPKerja, dengan target 20.000 peserta pada tahap awal. Peserta akan ditempatkan di berbagai perusahaan mitra, baik di sektor swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setiap peserta akan mendapatkan uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP), dengan durasi magang selama enam bulan. Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp198 miliar untuk mendukung program ini yang akan mulai dibuka pada 15 Oktober 2025.

Program ini memiliki beberapa manfaat penting. Pertama, memberikan kesempatan kerja nyata bagi lulusan baru agar lebih siap menghadapi dunia industri. Melalui magang, mereka dapat mempelajari budaya kerja profesional, memperluas jaringan, dan memahami kebutuhan pasar kerja sesungguhnya. Kedua, memberikan dukungan finansial yang membantu peserta memenuhi kebutuhan dasar sambil mengasah keterampilan. Ketiga, program ini mendukung tujuan pemerintah dalam menekan angka pengangguran terdidik yang masih cukup tinggi di Indonesia.

Sumber: Gamelab.id

Meski demikian, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Dengan kuota terbatas, persaingan untuk lolos seleksi akan sangat ketat. Selain itu, perbedaan biaya hidup antar daerah juga menjadi catatan penting. Bagi peserta yang magang di kota besar, seperti Jakarta atau Surabaya, uang saku Rp3,3 juta mungkin belum mencukupi kebutuhan bulanan. Pemerintah perlu memastikan bahwa pelaksanaan program ini adil dan layak di semua wilayah.

Selain masalah finansial, kualitas pembinaan selama magang juga menjadi faktor kunci keberhasilan program ini. Perusahaan mitra harus memastikan bahwa peserta tidak hanya diberi tugas administratif, tetapi juga dilibatkan dalam proyek yang sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan begitu, magang benar-benar menjadi sarana pembelajaran dan bukan sekadar formalitas.

Dari sisi peserta, mereka perlu mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaftar. Kemampuan mendasar, seperti komunikasi, kolaborasi, serta penguasaan teknologi digital akan menjadi nilai tambah. Fresh graduate juga perlu menunjukkan sikap profesional, tanggung jawab, dan semangat belajar tinggi agar bisa meninggalkan kesan positif di tempat magang.

Secara keseluruhan, program magang bergaji Rp3,3 juta ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia muda Indonesia. Jika dijalankan secara transparan dan berorientasi pada pembelajaran, program ini dapat menjadi jembatan efektif antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan peserta, inisiatif ini diharapkan bukan hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga membuka peluang karier berkelanjutan bagi generasi muda Indonesia. (FAN/SYN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *