Sumber: www.tvonenews.com
Tim Nasional Indonesia kembali menelan hasil pahit saat bertamu ke kandang Arab Saudi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski sempat memimpin lebih dahulu, Indonesia akhirnya harus menyerah dengan skor tipis 2–3.
Indonesia membuka asa melalui Kevin Diks yang mengeksekusi penalti dengan tenang pada menit ke-11. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama, enam menit kemudian, Saleh Abu Al-Shamat berhasil membawa tim tuan rumah menyamakan kedudukan lewat tembakan terukur dari luar kotak penalti.
Memasuki menit ke-36, sebuah penalti kembali diberikan kepada Arab Saudi setelah wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran di kotak terlarang. Kali ini, eksekutor, Feras Al-Buraikan sukses membawa timnya memimpin 1-2. Di babak kedua, Al-Buraikan kembali menunjukkan kelasnya dengan menyambar bola rebound pada menit ke-62, menjadikannya pencetak brace sekaligus menjauhkan Saudi dari bayang-bayang Indonesia.
Tidak menyerah, Indonesia kembali memperoleh penalti di menit ke-87 setelah handball pemain Saudi dalam kotak terlarang. Kevin Diks pun dipercaya untuk mengambil tendangan itu lagi, dan dia berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2–3. Meski semangat juang Garuda terlihat hingga menit akhir, pertahanan Saudi yang disiplin akhirnya menjaga keunggulan mereka sampai peluit akhir berbunyi.
Pertandingan juga sempat memanas ketika Mohammed Kanno, pemain Saudi yang baru masuk sebagai pengganti, diusir ke luar lapangan melalui kartu merah pada saat injury time karena protes berlebihan kepada wasit. Namun, insiden tersebut tidak memengaruhi hasil akhir.
Sumber: bola.okezone.com
Reaksi Pelatih dan Evaluasi
Pelatih Arab Saudi, Hervé Renard, mengakui bahwa kemenangan ini tidak datang dengan mudah. Menurutnya, kekalahan timnya ketika menghadapi Indonesia di Jakarta kemarin menjadi titik balik yang memacu perubahan pada skuad. Dia menyatakan timnya sempat kesulitan “menghabisi” pertandingan ketika sudah unggul, memungkinkan Indonesia mendapatkan peluang lewat penalti terakhir. Namun, secara keseluruhan, Renard menilai persiapan matang dan mental juang para pemainnya menjadi kunci kemenangan.
Sementara itu, pelatih Indonesia, Patrick Kluivert, tidak bisa menahan rasa frustrasi. Ia menyayangkan fakta bahwa kedua gol Indonesia hanya datang dari titik putih, tanpa satu pun melalui aksi terbuka. Dalam konferensi pers, Kluivert menyebut bahwa efisiensi dalam penyelesaian akhir menjadi masalah serius yang harus segera diperbaiki. Ia pun menegaskan bahwa timnya harus cepat bangkit menyongsong duel selanjutnya melawan Irak.
Dampak pada Peluang Menuju Piala Dunia 2026
Hasil ini jelas memberi angin segar bagi Saudi dalam perjuangan mereka di Grup B. Kemenangan 3–2 membuat mereka makin dekat meraih tiket otomatis ke putaran final, sedangkan bagi Indonesia, kekalahan ini membuat peluang lolos langsung menjadi makin sempit. Kini, pertaruhan sesungguhnya dimulai saat menghadapi Irak, tim Garuda butuh hasil maksimal agar mimpi ke Piala Dunia tetap hidup. (AAB/SYN)
You may also like
Menelusuri Suasana Malam di Taman Margasatawa Ragunan
Dari Tempat Belajar Jadi Puing: Tragedi Ponpes Al Khoziny yang Bikin Geger Sidoarjo
Garuda Melawan Sampai Akhir! Indonesia Takluk 2–3 di Tangan Arab Saudi
Fresh Graduate Wajib Tahu! Manfaat hingga Tantangan Program Magang Bergaji Rp3,3 Juta per Bulan
Luar Biasa! “Garam dan Madu” Guncang Playlist, Ini Alasan Hip-dut Jadi Ikon Baru Musik Anak Muda