Di tengah perubahan tren dunia kerja yang makin dinamis, banyak lulusan baru yang mempertanyakan keandalan IPK sebagai penentu utama saat melamar pekerjaan. Memiliki IPK yang tinggi memang dapat mencerminkan kemampuan akademik yang baik. Faktanya, dunia profesional saat ini menuntut lebih dari sekadar prestasi di ruang kelas. Perusahaan mencari kandidat yang tidak hanya unggul secara teori, tetapi juga mampu beradaptasi, bekerja dalam tim, dan menyelesaikan masalah nyata di lapangan.
Di tahun 2025, generasi Z merupakan generasi yang mendominasi pasar kerja sehingga harus memiliki kesadaran tentang pentingnya pengalaman langsung, seperti magang, proyek, dan aktivitas organisasi yang menjadi modal utama untuk bersaing. Oleh karena itu, dengan membangun portofolio kita dapat menunjukkan hasil kerja nyata yang pada saat ini lebih banyak digemari oleh rekruter daripada angka IPK semata. Selain itu, perusahaan makin menaruh perhatian pada soft skills, seperti komunikasi, manajemen waktu, dan kemampuan berpikir kritis. Keterampilan tersebut sering kali tidak tercermin dalam nilai akademik.
Sumber: lifestyle.viva
Memiliki IPK tinggi mungkin membanggakan dan menjadi langkah awal yang baik bagi setiap orang. Namun, jika ingin memiliki kesiapan yang matang untuk menghadapi dunia kerja, kita harus membangun keterampilan, membentuk karakter kerja yang profesional, serta memperluas jaringan dan portofolio. Tidak hanya tentang yang paling pintar, tetapi tentang kesiapan menghadapi kenyataan.
Meskipun demikian, IPK tetap memiliki peran sebagai modal utama yang mencerminkan komitmen belajar. Namun, untuk benar-benar unggul, kita tidak hanya memerlukan prestasi akademik semata, tetapi kesiapan mental, fleksibilitas, dan rekam jejak kontribusi yang konkret. Oleh karena itu, selama perkuliahan, penting bagi kita untuk tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga memperkaya diri dengan pengalaman yang nyata dan relevan. (NBL/FTH)
You may also like
Merah Putih: One For All, Antara Bendera di Langit dan Bayangan di Layar
PENGABDIAN MASYARAKAT: INTERNATIONAL COMMUNITY SERVICE
Generasi Z Menyapa Musik 90-an sebagai Nostalgia yang Tak Pernah Mati
Lanjutkan Komitmen Pemberdayaan UMKM, FEB UNJ Gelar Workshop Keuangan dan Legalitas Usaha
Apakah Playlist Favorit Dapat Mencerminkan Kepribadian Seseorang?