Sumber: YouTube BPMI Setpres

Istana Kembalikan Akses Jurnalis CNN Indonesia setelah Kontroversi

Polemik pencabutan kartu liputan khusus Istana milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, akhirnya selesai setelah pihak Istana mengembalikan kartu tersebut pada Senin, 29 September 2025. Insiden ini menuai perhatian luas karena berkaitan dengan kebebasan pers di Indonesia.

Peristiwa berawal pada Sabtu, 27 September 2025, sekitar pukul 19.15 WIB di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Saat itu, Presiden Prabowo Subianto baru saja tiba dan sejumlah wartawan diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dalam sesi wawancara cegatan (doorstop). Dalam kesempatan tersebut, Diana Valencia menanyakan mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas pemerintah.

Tak lama setelah pertanyaan tersebut diajukan, seorang petugas dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden meminta Diana untuk menyerahkan ID liputan khusus Istana yang dimilikinya. ID ini bukanlah kartu pers profesional, melainkan kartu akses yang diterbitkan khusus oleh Istana untuk kegiatan peliputan di lingkungan Istana Kepresidenan.

Kabar pencabutan ID ini kemudian cepat menyebar melalui media sosial dan memicu perhatian publik. Tindakan tersebut mendapat sorotan tajam dari berbagai organisasi pers. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan bahwa pencabutan kartu liputan adalah bentuk pembatasan terhadap kerja jurnalistik. AJI Jakarta bersama LBH Pers juga mengeluarkan pernyataan kecaman yang menyebut tindakan tersebut tidak sejalan dengan prinsip kebebasan pers.

Dewan Pers juga memberikan tanggapan terkait kasus ini. Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menegaskan bahwa memberikan sanksi kepada wartawan hanya karena mengajukan pertanyaan kepada Presiden bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebebasan pers. Dewan Pers meminta pemerintah untuk menghormati hak wartawan yang dilindungi oleh Undang-Undang Pers.

Mendapat banyak kritik, pihak Istana kemudian mengambil langkah perbaikan. Pada Senin, 29 September 2025, Biro Pers Sekretariat Presiden mengembalikan ID liputan khusus Istana milik Diana Valencia. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Muhammad Yusuf Permana, menjelaskan bahwa yang sempat diambil hanyalah ID akses Istana, bukan kartu pers profesional. Ia juga menyampaikan bahwa pihak Istana menyesalkan terjadinya insiden tersebut dan berkomitmen agar kejadian serupa tidak akan terulang.

Sumber: cnnindonesia.com

Pengembalian kartu tersebut sekaligus menandai berakhirnya polemik. CNN Indonesia melalui Pemimpin Redaksi, Titin Rosmasari, membenarkan bahwa ID liputan Diana Valencia telah dikembalikan. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dialog yang dilakukan dan memastikan bahwa jurnalis CNN Indonesia tetap dapat menjalankan tugas seperti biasa sesuai aturan dan kode etik jurnalistik.

Sumber: antaranews.com

Kasus ini menjadi sorotan publik dalam beberapa hari karena menyangkut langsung hubungan antara pemerintah dan media. Dengan dikembalikannya ID liputan pada 29 September 2025, Diana Valencia kembali memperoleh akses untuk meliput kegiatan Presiden di lingkungan Istana. (NYL/ARL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *