Siapa sangka, makin ke sini makin banyak orang yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Sebagai contoh, banyak lulusan akuntansi yang sekarang justru sukses menjadi content creator di media sosial. Fenomena seperti ini sudah menjadi hal yang sangat umum di kalangan anak muda Indonesia.
Banyak dari kita yang dahulu memilih jurusan kuliah karena pengaruh orang tua atau anggapan kalau jurusan itu “aman dan pasti.” Namun, setelah lulus, ternyata passion-nya justru ke arah lain. Ada yang dahulu rajin menghitung neraca keuangan, sekarang sibuk mengatur jadwal upload konten. Dunia digital memang memiliki daya tarik tersendiri—bisa membuat orang menemukan jati diri baru lewat kamera dan ide-ide kreatif.

Sumber: Jobplanet
Data juga menunjukkan, lebih dari separuh pekerja muda di Indonesia sekarang bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Alasannya beragam, mulai dari sulitnya mencari pekerjaan sesuai bidang, penghasilan yang kurang, hingga keinginan untuk mengeksplorasi hal baru. Apalagi di era digital seperti sekarang, profesi baru terus bermunculan—mulai dari content creator, digital marketer, hingga social media strategist.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa skill sekarang jauh lebih penting daripada sekadar gelar. Banyak perusahaan lebih tertarik pada orang yang memiliki kemampuan nyata, bukan hanya gelar. Jadi, meskipun kamu lulusan akuntansi, jika mahir mengedit video, bisa berbicara di depan kamera, dan memahami algoritma media sosial, peluang untuk sukses tetap sangat besar.

Sumber: Jobplanet
Namun, bukan berarti kuliah itu tidak penting, ya. Justru banyak content creator yang bisa sukses karena mereka menggabungkan ilmu kuliah dengan kreativitas. Lulusan akuntansi, misalnya, sangat bisa membuat konten tentang tips keuangan atau budgeting yang relevan untuk anak muda.
Intinya, dunia kerja sekarang sudah tidak kaku lagi. Jurusan kuliah bukan patokan utama untuk masa depan. Yang penting, kita tahu potensi diri, berani belajar hal baru, dan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman. Jadi, jika kamu merasa pekerjaanmu nanti tidak berhubungan dengan jurusan kuliahmu, santai saja. Siapa tahu, justru di situ kamu menemukan jalan sukses yang nggak tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. (SAS/NYL)
You may also like
Pasca-Ujian Tengah Semester: Istirahat Dulu atau Overthinking Nilai?
Teror Verbal di Balik Tembok Kampus
Frugal Living: Strategi Bertahan Hidup di Tengah Gempuran Ekonomi Modern
Magang Bergaji vs Magang Non-Bergaji: Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui oleh Mahasiswa!
Krisis Empati Mahasiswa: Kasus Bullying di Universitas Udayana dan Implikasinya bagi Kampus Indonesia
