
Seperti yang kita tahu bahwa nilai tukar rupiah hampir menembus angka Rp. 14.000 dalam beberapa hari terakhir ini. Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, hal ini dikarenakan penguatan tajam dollar (AS) yang dipincu oleh meningkatnya imbal hasil surat berharga AS dan meninglatnya ekspektasi kenaikan suku bunga dalam Negri Paman Sam tersebut selain itu ada juga faktor dalam negeri yang menjadi penyebab pelemahan rupiah.
Ia menjelaskan kenaikan yield dan suku bunga di AS dipicu oleh meningkatnya optimisme investor terhadap prospek ekonomi AS seiring berbagai data ekonomi AS yang terus membaik. Selain itu perang dagang antara AS dan Tiongkok juga mempengaruhi. Menurutnya pelemahan rupiah tersebut dianggap wajar karena pelemahan tersebut dialami juga oleh mata uang negara lain.
Dalam masa akhir jabatanya Gubernur BI tidak mau membiarkan masalah melemahnya rupiah ini terus menerus terjadi sehingga Gubernur BI mengambil langkah moneter yang tegas dan malakukan penyesuain suku bunga 7-day reverse repo rate.
Dilansir dari Kompas.com – Bank Indonesia (BI) melakukan beberapa kebijakan moneter untuk menjaga keyakinan pasar dan kestabilan makro ekonomi nasional terkait pelemahan rupiah terhadap dollar AS. Bank Indonesia juga tengah mempersiapkan langkah kebijakan moneter yang tegas dan akan dilakukan secara konsisten, termasuk melalui penyesuaian suku bunga kebijakan 7-day Reverse Repo Rate dengan lebih meprioritaskan pada stabilisasi” sebut Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardjojo melalui keterangan resminya
Selain melakukan 7-day reverse repo rate BI juga akan membuka lelang Forex Swap, dengan melakukan forex swap akan mepertahankan lekuiditas dan menjaga kestabilan suku bunga.
BI sedang melakukan langkah – langkah terbaiknya untuk mempertahankan nilai rupiah agar tidak terus – menerus melemah, sebagai warga negara yang baik kita kita harus membantu sedikit demi sedikit dengan cara tidak teralu banyak belanja impor, dan sebagai wirausahawan kita harus menguat kan ekspror kita dan menekan biaya produksi disbanding kan menaikan harga. (BB)
Refrensi artikel :
https://khtinusantara.com/ini-pengaruh-naik-dan-turunnya-suku-bunga-pada-mata-uang-dalam-forex/
https://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=121205&title=apa_itu_swap_pada_forex
You may also like
Understanding Kinesthetic Intelligence and Relevance for University Students
LeadX Summit UNJ 2025: Menghadirkan Dua Pembicara Inspiratif, Generasi Z Siap Menjadi Pemimpin Inovatif di Era Digital
Take a Break from the Screen: Why Digital Detox Can Have a Big Impact
Arus Balik Lebaran 2025: Puncaknya Diprediksi Terjadi pada 9 April
Update Harga BBM Awal Tahun 2025: Pertamax Naik Per 1 Januari, Berikut Daftar Lengkapnya