Setiap tanggal 23 Juni, dunia merayakan momen istimewa, yakni Hari Olimpiade. Meskipun demikian, perayaan tersebut tidak hanya tentang para atlet yang bertanding di stadion megah, seperti hal yang kita lihat selama empat tahun sekali. Hari Olimpiade adalah bukti bahwa olahraga tidak hanya sekadar tentang fisik dan medali, tetapi juga tentang semangat, nilai hidup, dan persatuan manusia. Peringatan Hari Olimpiade tidak hanya sebagai peringatan tahunan yang mengajak semua orang untuk ikut bergerak, belajar, dan menyebarkan semangat kebersamaan.
Peringatan Hari Olimpiade lahir dari ide seorang anggota IOC asal Cekoslowakia bernama Dr. Gruss dalam sidang tahun 1947 di Stockholm, gagasan tersebut disambut hangat dan resmi dijadikan program global pada tahun 1948. Alasan Hari Olimpiade ditetapkan pada tanggal 23 Juni, yaitu pada hari tersebut, tepatnya tahun 1894, Komite Olimpiade Internasional resmi didirikan di Sorbonne, Paris yang merupakan titik awal kebangkitan Olimpiade modern oleh Pierre de Coubertin.
Oleh karena itu, Olimpiade diadakan setiap empat tahun sekali sebagai penghormatan terhadap tradisi Olimpiade kuno di Olympia, Yunani. Pada masa itu, waktu dihitung tidak hanya dalam tahun, tetapi dihitung dalam siklus yang disebut ‘Olimpiade’, yang berarti periode empat tahunan antar kompetisi. Meskipun pada saat ini, ajang besar tersebut hanya muncul tiap beberapa tahun, tetapi semangatnya tetap hidup dan bisa kita rayakan setiap tahun melalui Hari Olimpiade.
Oleh karena itu, makna Hari Olimpiade tidak hanya sekadar himbauan untuk olahraga saja, tetapi mengangkat tiga nilai utama dalam kehidupan, yakni keunggulan, rasa hormat, dan persahabatan. Nilai tersebut tidak hanya tentang pentingnya dalam konteks pertandingan, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Nilai keunggulan mengajak kita untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Nilai rasa hormat mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan. Nilai persahabatan merupakan kekuatan utama yang menyatukan semua orang dari berbagai penjuru dunia.
Di berbagai negara, Hari Olimpiade dirayakan dengan berbagai macam kegiatan yang menarik dan menyenangkan, seperti fun run, edukasi tentang nilai olimpiade, hingga kampanye perdamaian. Pada tahun 1948, terdapat beberapa negara, seperti Portugal, Kanada, Inggris, hingga Venezuela terlibat dalam acara memperingati Hari Olimpiade di negara masing-masing. Sehingga pada saat ini, lebih dari 160 negara ikut merayakan Hari Olimpiade setiap tahun.
Indonesia pun tidak ingin tertinggal dan mengadakan salah satu kegiatan, yakni Olympic Day Fun Run, yang diselenggarakan di Jakarta dan kota lainnya. Meskipun pada tahun ini belum ada informasi resmi, tetapi nilai semangat tetap bisa kita hidupkan secara mandiri dengan olahraga bersama teman, ikut kegiatan komunitas, atau sekadar mengingat kembali pentingnya semangat sportivitas dalam hidup kita.
Selain itu, hal yang paling menarik adalah kita tidak perlu menunggu empat tahun sekali untuk merasakan nilai semangat Olimpiade. Hari Olimpiade adalah bukti bahwa siapa pun dan dimana pun, dapat menjadi bagian dari semangat perayaan Olimpiade, meskipun bukan atlet dan tanpa medali. Karena hal yang penting bukanlah yang tercepat, tetapi yang mampu membawa semangat kebersamaan, pantang menyerah, dan nilai hidup yang lebih baik.
Jadi, yuk, rayakan Hari Olimpiade dengan cara kita sendiri. Karena setiap langkah kecil dan senyum ketika berolahraga adalah bagian dari arena besar tempat dunia bertemu, bukan untuk bersaing, melainkan untuk tumbuh bersama. (SM/FTH)
You may also like
Saat Ketegangan Timur Tengah Mengoyak Ekonomi dan Meremukkan Harapan Rakyat
Seni Memaksimalkan Jeda: Mengelola Waktu Liburan untuk Rejuvenasi Optimal
COC Kembali, Waktunya Pelajar Unjuk Aksi dan Prestasi
Challenge Detoks Media Sosial: Berani Coba? Cek Manfaatnya!
Selat Hormuz: Jalur Kecil yang Menggenggam Dunia