Jakarta – Sejarah terukir untuk Indonesia pada cabor bulu tangkis di laga multi cabang empat tahunan, Olimpiade 2020. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi ganda putri Indonesia pertama yang mempersembahkan medali emas Olimpiade.
Mereka menang atas wakil China unggulan ke-2, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Pertandingan kedua pasangan hanya melalui straight game, yakni dengan skor 21-19 dan 21-15. Hal tersebut memastikan Greysia/Apriyani merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Torehan emas yang digondol Greysia/Apriyani sekaligus menjadi catatan sejarah Indonesia dalam mempertahankan medali emas Olimpiade. Sebelumnya, Indonesia telah amankan emas di ajang Olimpiade melalui:
- Susi Susanti, Olimpiade Barcelona 1992, tunggal putri;
- Alan Budikusuma, Olimpiade Barcelona 1992, tunggal putra;
- Rexy Mainaky/Ricky Subagja, Olimpiade Atlanta 1996, ganda putra;
- Toni Gunawan/Candra Wijaya, Olimpiade Sydney 2000, ganda putra;
- Taufik Hidayat, Olimpiade Athena 2004, tunggal putra;
- Markis Kido/Hendra Setiawan, Olimpiade Beijing 2008, ganda putra;
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Olimpiade Rio de Janiero 2016, ganda campuran.
Emas Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pelengkap tradisi emas Olimpiade untuk Indonesia, sekaligus menjadi obat atas kegagalan timnas bulu tangkis Indonesia di Olimpiade London 2012. Selamat Greysia/Apriyani!
(DHZ/NIS)
You may also like
Aksi Kilat Louvre Heist 2025: Permata Warisan Napoleon Raib di Tengah Hari
Pasca-Ujian Tengah Semester: Istirahat Dulu atau Overthinking Nilai?
Dahulu Belajar Akuntansi, Sekarang Jadi Content Creator
Teror Verbal di Balik Tembok Kampus
Frugal Living: Strategi Bertahan Hidup di Tengah Gempuran Ekonomi Modern
